Jangan panggil Islam teroris

Onde mande tusde..Ada lagi bom bunuh diri neh...
Pasti makin keras berita tersebar kalau Islam itu agama keras. Apalagi di Amerika, kasian umat Islam yang minoritas di sana, pasti didiskriminasi habis-habisan.

Saya memang bukan umat Islam yang lebih baik dari yang lain. Saya juga mau dan berusaha jadi lebih baik di mata Allah SWT.  Yang negatif  dari salah seorang pemeluk agama Islam itu bukan berarti merupakan pencerminan dari Islam. Negatif dari umat, ya memang salah umatnya, bukan ajaran dari agamanya. Jangan melihat faktanya, tapi ketahui ajaran-Nya.

Semakin banyak pemberitaan tentang teroris yang diaktorkan oleh umat Islam, terutama di Indonesia. Semakin banyak pula yang berpendapat Islam itu agama teroris, garis keras, atau apalah. Tapi asal mereka tahu, Islam yang sesungguhnya, menurut ajaran Allah, dalam Al-Qur'an, dalam ajaran Muhammad SAW. Tidak pernah mengajarkan kekerasan, atau pemaksaan. Islam itu ajaran, bukan paksaan. Islam juga mengajarkan toleransi, bukannya mengganggu atau meneror agama lain. Mungkin bberapa individu dari agama Islam berkata-kata seolah meremehkan agama lain. Ya, itu salah/pendapat individunya, bukan ajaran Islam untuk meremehkan agama lain.

Para pelaku bom bunuh diri itu mungkin memang benar pelakunya adalah muslim, tapi mereka didoktrin oleh suatu perkumpulan dengan ajaran yang pemahamannya salah. Mereka selalu saja mengatasnamakan tindakannya sebagai jihad yang akan masuk surga. Padahal tidak demikian, pikiran mereka terlalu sempit dan kurang mengkaji. Pemahaman mereka perlu diluruskan.


Islam akar katanya adalah aslamtu artinya tundak dan patuh pada hukum-hukum Tuhan. Apakah ada, dalam suatu agama apapun di bawah langit ini, termasuk agama Islam, hukum Tuhannya mengajarkan kekerasan? Semua agama mengajarkan KASIH SAYANG. Islam mengajarkan, jika pun ada ajaran tentang kekerasan, maksudnya dalam arti positif yakni keteguhan, istiqomah (mantap, konsisten dan konsekwen).Bukan kekerasan yang mengandung unsur merusak dan menzalimi/menyakitkan orang lain.

Untuk kasus ahmadiyah, yang mengatakan mereka merupakan bagian dari agama Islam yang lain. Jelas salah. Tidak ada komentar lagi untuk ahmadiyah, saran saya, gunakan akal pikiran anda. Walaupun saya tidak begitu pintar, alhamdulillah saya masih bisa membedakannya.

Pertanyaannya adalah Tuhan mana yang akan kita yakini ketuhanan dalam keyakinan agama Kristen/Katholik, Tuhan yang TRINITAS, Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Rohulkudus atau ketuhanan menurut agama Islam ketuhanan Yang Tauhid, Tiada Tuhan kecuali Allah, tidak ada syarikat bagi-Nya.Atau ketuhanan menurut agama yang lain, Konghucu, Budha dan/atau Hindu. Untuk itulah, Tuhan beri kita AKAL, untuk mengetahui benar dan/atau salah, sesuatu yang tersurat dan HATI untuk memahami rasa benar yang tersirat, kedua-duanya harus dipergunakan dan sejalan.
”Kebenaran itu adalah dari Tuhan-mu, sebab itu jangan sekali-kali kamu termasuk orang yang ragu.” (Surat Al Baqoroh : 147).

Saat ini kebenaran yang saya peroleh dan ada, di agama Islam, untuk anda kebenaran itu, ada di agama anda. Mari kita berlomba-lomba dalam berbuat kebaikan (fasta biqul khairat) bukan sebaliknya.Amin
 Dan jika ada yang baik sesungguhnya kebaikan itu datangnya berasal dari Allah dan jika ada yang tidak berkenan dan salah itu berasal dari saya sebagai hamba-Nya yang lemah dan penuh dengan segala kekurangan.

No comments:

Post a Comment