Rahasia Lee Dong Wook oppa mengenai keluarga

Mungkin konyol banget rasanya, udah umur segini masih aja ngefans sama arrtis korea, khususnya aktor korea. Lol

Saya sekarang 24 tahun,  tapi saya masih aja jadi fan of Lee Dong Wook. Sebelumnya saya pernah posting tentang confession saya tentang kekaguman saya sama Lee Dong Wook. Tentunya masih dalam kadar yang "diusahakan" wajar. hehehe. Kata diusahakan itu maksudnya karena memang susah mengalihkan kekaguman saya sama aktor satu ini. Pertama karena dia amat sangat tampan beuds..hahaha Alay deh. Itu, sih faktor utama, padahal saya  nggak kenal banget kepribadiannya seperti apa. Walaupun dia sudah ahjussi gitu. I give all my rapture for him. Hmm..saya memang kurang familiar dengan kata rapture ini, tapi saat saya mencari kata "rasa terpesona" in English, yang tertulis adalah "rapture".

Baiklah diusahain sewajar mungkin dan nggak berlebihan dosisnya. Karena pada kenyataannya saya sadar masih banyak hal yang lebih penting dari memikirkan artis korea yang jelas-jelas nggak mikirin saya. Hahaha.. Tapi sekali-sekali boleh, yah!
Udah lama nggak posting, makanya sekarang memutuskan buat membahas Lee Dong oppa (well, saya tetap memanggilnya oppa, walaupun umur kita beda 9 tahun dan dia lebih cocok dipanggil ahjussi, deh kayaknya). LDW oppa termasuk actor senior [btw umurnya udah 30++], jadi mungkin yang membahas tentang oppa satu ini nggak sebanyak bintang Korea muda yang lain.

Salah satu hal lagi yang bikin saya kagum sama uri oppa yang satu ini, dalam hal keluarga, bisa dibrowsing di internet mengenai keluarganya.

Saya pernah baca di salah satu forum tentang doi. Bikin kagum. Waktu ada di salah satu reality show, namanya Healing Camp, disana ada semacam sesi percakapan antarahost sama guest star. Saat itu host tanya ke LDW mengenai keluarga.

Dia cerita, dulu, waktu masih kecil dia hidup terpisah sama adik satu-satunya. Karena keadaan keuangan keluarganya yang bisa dibilang sulit saat itu, adiknya terpaksa tinggal di countryside, sedangkan LDW dan orangtuanya tinggal di kota. Hal itu membuat LDWW merasa bersalah dan merasa harus menjaga dan membahagiakan adiknya. Sampai akhirnya mereka tumbuh besar, dan sangat akrab.

LDW and sister
Dan di tengah shooting, dia diberi surprise dengan dibuat semacam teleconference gitu bersama adik perempuannya [haiss lupa nama adiknya siapa], saat itu wajah adiknya dimunculkan dimonitor LED di hadapan LDW, surprise banget dia waktu itu. Panggilan akrab mereka sepertinya Lee Dong oppa. Saat itu adiknya seolah berpamitan karena sebentar lagi ia akan menikah [yes, you know it, oppa dilangkahin sama adiknya yang lebih dulu nikah].

Adiknya bocorin "rahasia" LDW. Adiknya cerita kalau LDW itu sangat protective alias terlalu lebay kalau khawatir terhadap keluarganya, khususnya adik satu-satunya itu. Tapi adiknya mengakui kalau dia adalah the best brother. Huuh so sweet! Mereka had a conversation gitu, adiknya tanya, dia ingat nggak, dulu dia pernah khawatir banget sama adiknya waktu adikya pulang ke rumah sambil nangis, muka merah, dan minta uang $20. LDW langsung khawatir dan tanya, kenapa wajahmu merah, siapa yang mau kamu kasih uang? Dia minta adiknya jawab dengan jujur dan dia akan membunuh orang yang menyakiti adiknya. Dan ternyata adiknya mengaku kalau mukanya merah, pulang nangis-nangis, dan munta $20 karena dia mabuk dan pulang naik taksi dan belum bayar. Trus adiknya bilang, kamu sadar nggak kalau kamu lebay, oppa? Hadeeeh, bikin oppa khawatir aja.

Even until she turned 19 and 20, Lee Dong Wook didn’t like his sister staying out late at night. Even though their parents were okay with it, his sister had to call and ask her brother’s permission because he was so strict. In fact, Lee Dong Wook was very strict… even with his own parents. For example, when his dad is out late drinking, he nags at his dad to come home early. Now his parents just ignore Lee Dong Wook’s nagging.

Setelah itu LDW menjelaskan, saat itu adiknya terlihat meminta uang dengan mendesak dan nggak terlihat seperti untuk membayar taksi. Tetapi dia sadar, itu mungkin karena taksi nya menung
gu bayaran di luar. Dan dia menyimpulkan kalau dia memang lebay waktu itu. Lol, so sweet sih. Walaupun adiknya udah umur sampai 20 tahun dia paling nggak suka adiknya pulang kemalaman, sehingga adiknya harus minta izin dulu kalau mau pergi karena doi orangnya keras, padahal orangtuanya nggak terlalu masalah dengan hal itu. Yes, dia keras. Dia juga pernah omelin bapaknya karena minum diluar sampe larut malam, trus minta bapaknya cepetan pulang. Hahaha.. oppaaaa!

Pokoknya dia jadi pemimpin keluarga lah istilahnya, karena dia anak tertua dan merasa harus membiayai dan meningkatkan kualitas hidup keluarganya, karena pernah mengalami keuangan yang sulit semasa kecilnya.