Kita sudah tahu, khan tanaman atap sudah ada sejak dulu, contohnya Ziggurat dari Mesopotamia kuno (4th millennium SM–600 SM) telah menanaman pohon dan semak-semak di teras atap. Contoh lain di Roma adalah Villa Misteri di Pompeii, yang memiliki teras tinggi di mana tanaman ditanam. Tanaman atap dapat menyediakan makanan, kontrol suhu, manfaat hidrologis, peningkatan arsitektur, dan mempersejuk lingkungan kita bagi seseorang yang tidak mempunyai lahan yang cukup untuk membuat taman di lahan depan rumah atau belakang rumah, terutama di perkotaan. Sehingga terciptalah ide cemerlang dari perancang kota untuk membangun taman atap.
1. Waldspirale
Waldspirale merupakan sebuah apartemen di Darmstadt, Jerman, dibangun tahun 1990-an. Namanya berarti hutan spiral, merefleksikan rencana dari bangunan itu dan juga memiliki taman hijau di atas atapnya. Arsiteknya Heinz M. Springmann, dan dibangun oleh perusahaan Darmstadt Bauverein bangunan ini selesai dibangun tahun 2000.
Gedung apartemen Waldspirale terletak di Darmstadt's Bürgerparkviertel. Berisi 105 apartemen, tempat parkir, kios serta kafe dan bar (yang terakhir dua yang terletak di bagian atas spiral). Berisi halaman dalam taman bermain untuk anak-anak warga dan sebuah danau buatan kecil. Keanehan dari bangunan berbentuk U adalah fasad yang unik, yang tidak mengikuti kisi-kisi biasa, dan jendela, yang terlihat seolah-olah mereka "tanzen aus der Reihe," (menari keluar dari barisan), di mana-mana berbeda dan muncul dari pesanan, sering kali dengan 'pohon penyewa' - pohon yang tumbuh keluar dari jendela. Atap diagonal, ditanami rumput, semak, bunga dan pohon, naik seperti jalan panjang bentuk-U. Pada titik tertinggi, bangunan ini memiliki 12 lantai.
Jendela Waldspirale, yang jumlahnya lebih dari 1000, semua unik: tidak ada dua jendela yang sama. Demikian pula, berbeda penanganannya dipasang di setiap apartemen untuk pintu dan jendela. Beberapa apartemen yang dihiasi dalam gaya pribadi Friedensreich Hundertwasser dan tegel berwarna-warni di kamar mandi dan dapur yang merupakan ciri khas peng-karyanya. Selain itu, semua sudut yang dibulatkan dalam apartemen di sepanjang atap dan dinding dalam penerapan dogma Hundertwasser "gegen die gerade linie" atau "melawan garis lurus." Untuk alasan biaya, hanya beberapa interior apartemen 'yang dirancang secara individual.
2. California Academy of the Sciences
Rana Creek, nursery yang membangun taman di atas atap Akademi, dengan inovatif membuat agar tanaman dan tanahnya tidak longsor pada lerengnya. Dengan menggunakan getah pohon dan sekam dari kelapa, mereka menciptakan pori-pori serap, jalur-jalur hijau yang tidak longsor. Masing-masing tebalnya tiga inci dengan luas 17 inci persegi dan disusun seperti menyusun lantai keramik. Dalam hitungan minggu akar-akar tanaman membuatnya menyatu menjadi lahan tanam yang kokoh.
Merakit sebuah nok 197,000 kaki persegi untuk mengakomodasi permadani spesies hidup tanaman asli yang cukup menantang. Tambahkan ke bahwa masalah teknis yang diajukan oleh dips ekstrim atap dan lereng. Bagaimana menjaga tanaman dan tanah? Rana Creek, yang bekerja dengan Piano untuk desain atap, dikembangkan dan dipatenkan solusi yang disebut BioTray. Mereka menggunakan 50.000 nampan berpori, biodegradable terbuat dari getah pohon dan sekam kelapa sebagai wadah untuk vegetasi. Garis atap baki ini seperti genteng, namun memungkinkan akar untuk tumbuh dan saling mengunci, mengikat nampan bersama-sama seperti kain perca.
3. Roof Garden on Fifth Ave
Ini taman di sebuah bangunan di Fifth Ave, New York City. Konon pada adegan film spiderman bersama kekasihnya diambil di lokasi ini.
4. Taman di Atas Bangunan 40th Story HDB
5. Singapore School of Art and Design
Desainer bangunan sekolah seni dan desain di Singapore ini menciptakan ruang publik yang hijau pada lokasi-lokasi yang tidak terduga.
Desainer bangunan sekolah seni dan desain Sekolah Seni di Nanyang Technological University di Singapore ini menciptakan ruang publik yang hijau pada lokasi-lokasi yang tidak terduga. Kalau kita sekolah di sini mungkin kita bisa pilih belajar di bawah atau di atas, yaitu di atas atap hijaunya.
Nah, di atas kalo dilihat malam hari. Indah banget.
Di sini juga ada kolam, pohon-pohon palem, pulau-pulau kecil, dll yang sangat menarik dari segi estetika dan keindahan disamping tentu saja kesegaran ruang hijau.
6. Ghibli Museum di Tokyo, Japan
Museum Ghibli adalah museum yang menampilkan Anime Jepang karya Studio Ghibli, dan terletak di Inokashira di Mitaka, di pinggiran sebelah barat Tokyo, Jepang.
Museum yang dibuka pada tahun 2001 ini termasuk Fine Art Museum alias Museum Seni Rupa, tetapi tidak memakai konsep museum seni rupa. Dengan banyak fitur yang berorientasi pada fitur anak-anak, dan interior berliku-liku kadang dimanfaatkan sebagai tempat bermain. Berpusat di sekitar motto museum ini yang dapat dilihat di website museum ini, yaitu "Let's become lost children together" (迷子になろうよ、いっしょに Maigo ni narō yo, isshoni), atau mari menjadi anak-anak yang tersesat bersama-sama dalam Bahasa Indonesia.
Taman atapnya cukup sederhana, tapi tetap saja didesain lebih menarik dengan liku-likunya sesuai motto museum ini di atas.
7. ACROS Fukoka Building, Jepang
8. Taman di Atas Atap Lantai Enam St. Luke’s International Hospital di Akashi, Tokyo
9. Taman di Atap Penthouse di New York
Ini adalah salah satu contoh atap bangunan orang-orang kaya di New York.
10. Taman di Atas Atap Klub Spa
Lokasinya di atap bangunan klub spa di Embarcadero section di San Francisco.
11. Taman Atap di Battery Park City Solaire
The Solaire, salah satu blok pemukiman di New York yang dibangun dengan konsep yang fokus pada ramah lingkungan.
12. City Hall building di Chicago
Untuk menghemat energi dan uang untuk biaya pendingin ruangan saat musim panas, sebuat taman hijau dicptakan di atas bangunan City Hall Chicago tahun 2000.
Saat ini ribuan jenis tenaman tumbuh di sini dengan lebih dari 150 species tanaman dan sanggup menghemat tagihan utilitas hingga $5000 dollar per-tahunnya.
13. The Australian Parliament Building di Canberra
Baru-baruini bangunan parlemen Australia ini di-redesain dengan atapnya yang hijau. (Bandingkan dengan atap bangunan parlemen (DPR) di Indonesia yang memang benar-benar “hijau”, hehehe.)
14. Atap Hijau Terluas di Dunia di Pabrik Ford
The Ford Motors Rouge Factory, didesain oleh Bill McDonough, merupakan atap hijau terluas di dunia yang luasnya mencapai 454 ribu kaki persegi. Dan kelihatannya apa saja dapat ditanam di sini.
15. Overgrown Garden, Lower Manhattan
Ada proyek atap hijau menarik muncul di seluruh kota New York hari ini: the experimental setups at the Parks Five Borough facility that we visited last month; The US Postal Service’s brand new 2.4-acre installation of native, drought-resistant plants–reportedly the largest green roof in the country–atop their Manhattan mail processing facility; the green roof farm di Greenpoint, Brooklyn, yang telah menyambut relawan dan memberikan kuliah sejak awal musim semi ini. Sebagai instalasi atap hijau menjadi lebih dan lebih terintegrasi dengan desain bangunan utama dan operasi, Treehugger melihat bagaimana atap hijau yang digunakan (dan disalahgunakan) dalam membentuk lingkungan binaan.
16. Earth House
Wow! Bangunan yang satu ini! Two Thumbs up for Peter Vetsch...
Untuk lebih jelas, click here :
http://www.erdhaus.ch/
No comments:
Post a Comment